Perkembangan dunia telekomunikasi dewasa ini tak mungkin dilepaskan dari peran teknologi informasi (IT). Pengguna jasa telekomunikasi, kini membutuhkan layanan yang lebih dari sekedar sarana berkomunikasi yang menghubungkan antarlokasi.
Masyarakat saat ini menyadari bahwa akses informasi yang terbuka luas harus disikapi dengan serius. Artinya kebutuhan akan informasi itu saat ini menjadi sebuah keharusan di samping kebutuhan komunkasi itu sendiri. Adanya konvergensi antara kebutuhan komunikasi dan informasi tentunya kini menjadi perhatian serius para penyedia jasa telekomunikasi.
Peluang Usaha
Di era globalisasi ini, sektor telekomunikasi telah memberikan peluang usaha yang sangat besar. Masyarakat yang haus akan kebutuhan berkomunikasi merupakan faktor penyebabnya. Kebutuhan untuk terintegrasi dengan daerah lain adalah sebuah kenyataan. Hal ini memunculkan pemain-pemain di sektor ini yang kemudian lebih sering disebut operator.
Setiap operator jasa telekomunikasi yang bersaing berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan dengan harga yang kompetitif. Persaingan ini, kemudian telah menciptakan suatu peluang baru yang besar bagi pembuat perangkat keras maupun Iunak untuk dalam menciptakan Iayanan-Iayanan dan teknologi-teknologi baru.
Pada perkembangan selanjutnya dunia telekomunikasi diserbu oleh gencarnya layanan berbasis IT. Era globalisasi telah menempatkan pula IT sebagai tulang punggung kegiatan ekonomi dunia karena merupakan satu-satunya media yang dapat menyediakan layanan yang borderless dan multidimensi (konvergen). Posisi IT yang strategis dalam percaturan ekonomi global ini telah menjadikan jasa telekomunikasi sebagai jasa yang diperdagangkan dan sarana vital bagi sebagian besar jasa Iainnya. Maka, konvergensi antara sektor telekomunikasi dengan IT pun tak terbendung lagi.
Voice centric yang terjadi pada awal perkembangan industri telekomunkasi kini terlihat jelas telah beralih pada data centric. Masyarakat sebagai konsumennya kini jauh lebih membutuhkan data-data ataupun informasi guna mendukung aktivitasnya.
Dukungan Internet
Sudah tentu, yang paling bertanggung jawab atas pesatnya dunia IT adalah perkembangan internet yang begitu cepat. Hadirnya internet membuat segalanya serba cepat. Masyarakat yang membutuhkan informasi-informasi mengenai bisnis, pendidikan, komersial hingga hiburan kini dimudahkan dengan internet.
Aktivitas-aktivitas manual yang dahulu di-cover oleh jasa telekomunikasi seperti transaksi bisnis, pembayaran uang pendidikan, pembelian jarak jauh serta pengajaran jarak jauh dan lainnya saat ini telah beralih menggunakan internet. Hal ini kemudian memunculkan berbagai istilah seperti e-commerce, tele-shopping, e-learning, e-banking, e-business, EDI, video conference, video on demand, multimedia dan e-govemment. Internet memang memberikan akselerasi yang luar biasa terhadap konvergensi antara jasa telekomunikasi dan jasa teknologi informasi atau IT services.
Pada akhirnya, konvergensi antara layanan telekomunikasi dan IT telah memunculkan beragam layanan yang tentunya dibutuhkan masyarakat. Bentuk layanan dan informasi tersebut terbukti telah mendorong berkembangnya teknologi jaringan telekomunikasi berdasarkan kriteria yang beragam pula, seperti masalah keamanan, keandalan, kecepatan, cakupan, personalitas, portabilitas, dan harga. Maka muncullah teknologi-teknologi seperti IN, ISDN, frame relay, ATM, SDH, HFC, GSM, CDMA, ADSL hingga pada teknologi satelit. Kemudian, teknologi terbaru yang muncul antara lain layanan 3G, Wimax, WIFI, xDSL dan lain-lain.
Perubahan Paradigma
Kenyataan-kenyataan di atas mengarah pada keharusan perubahan paradigma dunia telekomunikasi. Perubahan-perubahan itu meliputi berbagai hal. Pasar telekomunikasi kini telah beralih menjadi pasar dengan kompetisi penuh. Hal ini berimplikasi pada struktur industri yang tak lagi vertical, tetapi telah menjadi horizontal. Format penyampaian informasinya pun telah mengarah pada format multimedia atau konvergensi.
Perubahan paradigma lainnya adalah infrastruktur yang semuanya berbasis digital, menggantikan sistem analog sebelumnya. Selain itu, jaringan pendukungnya telah beralih pada jaringan broadband. Sistem pengenaan tarif juga berubah dari berbasis waktu menjadi berbasis volume (byte).
Perubahan-perubahan tersebut kemudian memunculkan sebuah kenyataan bahwa kini content menjadi sebuah bagian yang penting dalam layanan telekomunkasi. Penyedia jasa telekomunikasi yang masih berkutat pada layanan perangkat keras saja akan tertinggal. Masyarakat kini membutuhkan fasilitas-fasilitas dari aplikasi terbaru untuk menunjang aktivitasnya. Pada dasarnya fokus pada content berarti mengalihkan perhatian pada pengembangan layanan yang berbasis hardware beralih ke software.
Meski demikian, upaya di atas masih harus lebih dipersiapkan matang-matang. Untuk mengubah paradigma tersebut, diperlukan kesiapan dari sumber daya manusianya. Selanjutnya, kesiapan dari sumber daya manusia pada akhirnya juga harus disalurkan pada tampat yang tepat, yakni penelitian dan pengembangan (R&D) yang memadai. Salah satu kunci keberhasilan upaya tersebut tentu adalah tumbuh subumya inovasi dan kuatnya R&D telekomunikasi. Jasa-jasa telekomunikasi baru di negara-negara yang sudah lebih maju, seperti Jepang dan Singapura, lahir karena inovasi yang begitu subur serta kuatnya dukungan R&D telekomunikasi untuk mewujudkan inovasi-inovasi tersebut.
Bermanfaat
Sudah tentu, yang perlu menjadi perhatian kini adalah manfaat yang akan diraih bila konvergensi antara telekomunikasi dan IT tercapai. Pertama, tersedianya layanan telekomunikasi mulai dari voice hingga broadband. Masyarakat akan diperlihatkan dan disediakan layanan telekomunikasi yang terintegrasi, baik layaan suara, data, aplikasi dan juga informasi yang seluas-luasnya. Kedua, investasi telekomunikasi semakin efisien sehingga hal ini berimbas pada tarif layanan yang semakin murah. Fokus pada content berarti fokus pada layanan berbasis perangka lunak, industri yang membutuhkan investasi yang relatif kecil.
Ketiga, terjadinya percepatan pembangunan sektor telekomunikasi sehingga mendorong terciptanya varian layanan telekomunikasi beserta content-nya yang implementasinya akan menyentuh sampai ke pelosok. Tak hanya daerah kota, tapi pelosok-pelosok juga akan merasakan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh layanan e-commerce, tele-shopping, e-learning, e-banking, e-business, EDI, video conference, video on demand, multimedia dan e-govemment. Keempat, terciptanya percepatan pengembangan potensi daerah. Kemudahan berkomunikasi akan menciptakan akses informasi yang terbuka luas. Hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang didukung keluasan informasi yang diterima daerah tersebut.
tulisan ini juga bisa dinikmati di kompasianaku
new media juga sekarang membentuk trend dalam dunia kehumasan loh syid..banyak institusi mulai menggunakan peluang cyber PR untuk kegiatan pencitraan mereka...
ReplyDeleteOK Ok, makasih infonya.....
ReplyDeleteya kan tulisan itu ngga bisa bahas semuanya kan
sip2