Lo punya uang berapa?
Ya cukuplah buat kebutuhan sehari-hari
Haa…barapa? Sedikit kan? Ni, gue punya uang banyak, melimpah..
Terus?
Ya gue bisa ngapa-ngapain, nah elo? Lo bisa apa?
Menjalani hidup ini pasti butuh yang namanya kebutuhan, baik jasmani maupun rohani. Entah itu makan, minum, bersekolah, dan yang lain. kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi untuk hidup yang lancar. Iya donk, masa mau hidup terlantar kelaperan, atau bodoh tanpa ada ilmu sedikitpun di otak kita. Namun ada satu hal yang harus diperhatikan. Hidup itu tidak ada yang gratis.
Saya bukannya mengajak untuk menjadi materialis, sungguh tidak. Akan tetapi saya ingin menyampaikan kalau memang dalam mencapai kesuksesan itu ada pengorbanan. Ya, seperti orang bijak bilang there is no success without sacrifice (ni kata orang bijak atau cuma pindah bahasa?). Jadi, memang kita harus menyadari bahwa kita harus berusaha untuk bisa meraih sesuatu. Ngga sukses kalau ngga ada modal.
Salah satu yang menjadi simbol bahwa kita memiliki potensi untuk bisa mencapai sesuatu, ya kasarannya punya modal, adalah uang. Sekali lagi saya bukan menganjurkan untuk jadi materialis.
Ini adalah kenyataan. Siapa sih yang ngga mau kaya? Ngga mau punya banyak uang? Masalahnya bukan uang berapa banyak uang yang kamu miliki, tetapi bagaimana kamu memaknainya.
Menurut Paulus Winarto, uang itu hal yang netral. Beliau meneruskan jika uang berada di tangan orang yang tepat ia bisa menjadi sarana berkat bagi orang lain. Sebaliknya, jika uang berada di tangan yang salah, ia bisa menjadi sebuah kutukan. Jika orang bijak punya uang, ya yang ia lakukan bersedekah, bikin yayasan amal, bangun usaha dan kegiatan-kegiatan lain yang member manfaat bagi yang lain.
Kalau uang ada ditangan orang yang bejat, uang bisa jadi taruhan judi, habis buat foya-foya, beli barang-barang yang ngga jelas. Selain itu uang bisa menjadi “kutukan” di pikiran. Sesorang yang gila uang akan terus gelisah dan selalu curiga kalau-kalau ada orang yang mau mengambilnya.
Aduh, Mas, hidup enak gini jangan dibuat susah donk! Saya pikir kasihan banget orang yang seperti ini, ya meski saya kadang juga begitu. Ya maklum iman itu naik turun. Namun, saya nulis ini pas iman lagi naik, so sekalian buat i’tibar alias pelajaran buat nanti pas iman turun. Hmm….
Namun, ada orang bilang “cinta uang itu akar dari segala kejahatan”. Orang korupsi ya karena cinta uang lho. Dari kalimat itu bisa dipahami bahwa kejahatan itu bukan karena uang, tetapi karena “cinta uang”. Jadi uang tidak bersalah. Kalau ada yang bilang uang itu tidak penting, mungkin dia belum pernah jadi mahasiswa yang ngekos terus uang kiriman telat. Teman saya saja yang mengalami hal itu langsung bilang “Bokap gue tega bangeeet”.
Mungkin kamu yang agak pintar berargumen langsung bilang “ya usaha donk!”, tetapi pas ngelakoni tenanan (mengalami benar), saya jamin, spontan kamu pasti bingung, ya meski beberapa hari kemudian mendapat pencerahan untuk cari uang sendiri. Yang penting kan kamu pasti bingung. Jadi saya anjurkan untuk tidak berteori yang macem-macem soal ini.
Kembali ke cinta uang. Memang rasa cinta pada uang itu yang bikin orang snewen. Jadi semua bergantung bagaimana kita memaknai uang itu. Ingat saja, uang kalau ada ditangan yang benar ya hasilnya juga positif. Kalau ditangan yang ngga beres ya hasilnya juga ngga beres. Hayu, kamu udah benar belum kalau bawa uang?
*sumber gambar bisa diklik langsung pada gambanrnya.
jadi intinya harus bisa berhemat, bisa ngeluarin uang cuman buat hal hal yang penting... hhmmm.. hidup itu engga bisa lepas dari uang.. tukang becak panas panasan nyari penumpang cuman buat uang. tukang gorengan ngegoreng gorengannya sampe melepuh kulitnya, juga buat nyari uang.. kita yang kuliah juga amat sangat butuh uang, yang resultnya juga buat nyari uang.. T.T
ReplyDeleteYup, hari gini ga ada uang emang susah. Mo beli beras kan ga mungkin bayarnya pake daun. Mo bayar angkot ga mungkin pake senyum. So, jika uang sudah diperoleh, harus dengan bijak juga mengeluarkannya.
ReplyDeleteBtw salam kenal yah. Tukeran link yuuukkks. Kalo sempat mampir yah ke keluargazulfadhli.blogspot.com. Thanks :-)
buat elok
ReplyDeleteya kiranya begitu..tapi yang penting jangan cinta uang, karena bisa melenakan
buat kang zul
bijak memandang uang adalah terbaik.
wokeh2, ini saya segera meluncur
Hi, blognya udah saya link. Btw yang lagi onlen binibya Kang Zul alias Ceu Susan. Thanks yah
ReplyDeletemakasih teh...
ReplyDeletemaap2
ya memang hidup ini ga bisa tanpa uang harus pake uang
ReplyDeletengeblog aja pake uang apalagi kebutuhan lainnya
nice
nice juga..
ReplyDeletemakasih gung,
tak setitik pun terlewat dari uang..hahaha
there are no freelance cuy!
ReplyDeleteyg penting jgn berlebihan dlm mencintai uang.
ReplyDeletemet wiken, sobat
ReplyDeletebuat miss kemayu
ReplyDeletehehe yaudah cari dulu jangan menyerah
buat teh cerpenis:
sip teh berlebihan tak pernah baik
buat teh F2
makasih ni udah weeken.....
huaw...
ReplyDeletedear duitku didompet
apakah kau tepat ada didompetku...?
hehehe
semoga bisa belajar tepat dan hemat mengelola uang..
calon ibu-ibu...hahaha
saya jadi inget, saya ditodong polisi kemarin 30 ribu : mas bayar disini ato besok ke pengadilan ..!
ReplyDeletehahahah...masa sih kang sekerat roti..
ReplyDeletebuat teh maiank
ReplyDeletehhe emang di dompetnya ada berapa duit..? hehe
wokeh semoga kita bijak menggunakan duit
ya uang anak kostan lah...
ReplyDeletedicukup-cukupin...hahahaha
merantau...
betul-betul betul....
ReplyDelete