Free-sex di Amerika

Young couples (cnn.com)

Akhir-akhir ini aku sering ditanya tentang sebenarnya apa benar free-sex itu dilakukan oleh remaja di Amerika. Aku sering ditanya hal ini ketika kami sedang menonton film Hollywood bersama-sama yang sebagian besar mempertunjukkan adegan ciuman, sex dan sebagainya.

Jawabanku adalah ya dan tidak. Sebagian besar masyarakat di US sebenarnya adalah masyarakat yang religious. Mereka punya banyak gereja dan di kampus banyak sekali kelompok-kelompok bible study. Aku juga yakin bahwa dalam Christianity tak ada aturan yang melegalkan free-sex.

Tapi pada kenyataannya, banyak pula yang tak religious. Amerika itu luas sekali, dan manusianya bermacam-macam. Banyak yang tak mengikuti agama manapun.

Nah, kembali ke soal free-sex, bagi kebanyakan orang US, sex adalah bagian dari hidup yang tak perlu dianggap tabu. Sex adalah bagian dari kebudayaan yang relax dan memang perlu. Oleh karena itu, sex dilakukan sebagai kebutuhan natural seseorang. Tak ada urusannya dengan sopan atau tak sopan, bermoral atau pun tidak.

Prinsip orang Amerika pada dasarnya adalah asal tak merugikan dan menggangu orang lain, segalanya sah-sah saja.

Free-sex sudah dilakukan oleh pemuda di US sejak mereka masih duduk di bangku SMA. Sex ini tentu dilakukan oleh pasangan yang memang saling rela dan suka. Melakukan hubungan sex dengan pacar adalah hal yang wajar. Wajar sekali.

Selain oleh rasa sama suka, sex ini juga bisa dipicu oleh kondisi anak muda yang mabuk. Untuk situasi ini, sex biasanya dilakukan setelah pesta yang kebanyakan komplit dengan minuman beralkohol.

Meski demikian, tetap ada yang punya keyakinan atau iman tertentu untuk tidak melakukan sex hingga nanti menikah. Aku tak tahu seberapa banyak proporsi anak muda yang seperti ini di sana, tapi aku telah temui beberapa teman yang memang punya prinsip demikian.

Kebanyakan yang tak melakukan free-sex ini adalah mereka yang religious. Keyakian terhadap agama kebanyakan menjadi alasan mengapa mereka tak melakukan free-sex. Namun ada juga yang memang tak mau saja.

Tapi bukan berarti semua yang religious tak melakukan free-sex. Aku temui beberapa teman yang rajin ikut bible study, tetapi juga sekali-sekali melakukan sex dengan pasangannya.

Terakhir, meskipun free-sex sudah menjadi bagian hidup orang US, bukan berarti ini tidak aman. Free-sex itu pun harus juag safe-sex. Pemerintah US banyak menyediakan kondom gratis bagi warganya.

Di banyak rumah sakit dan health center, kondom bisa diambil sebanyak-banyaknya gratis seperti mengambil permen. Kalau kau mau mengecek, di dompet kebanyakan anak muda pria di US akan kau temukan kondom.