ilustrasi |
Aku tak bilang bahwa pekerjaan sebagai tukang parkir itu buruk. Semua pekerjaan, asal resmi dan jelas (tentu mencuri dan menjadi mafia bukanlah pekerjaan resmi dan jelas) pasti memberikan kebaikan. Menjadi tukang parkir pun memberikan kebaikan: tata kendaraan yang baik, paling tidak.
Tapi mengapa tukang parkir bisa buat orang lain berbuat gila seperti korupsi? Di Indonesia ini tukang parkir ada yang resmi dan tak resmi. Tak akan aku bahas perbedaan antara keduanya karena menyangkut perundang-undangan dan peraturan terkait yang aku sendiri pusing membacanya.
Tapi yang sama adalah orangnya. Parkiran dijaga oleh tukang-tukang parkir yang tentu manusia. Nah, yang menjadi awal masalah dari mengapa tukang parkir bisa buat orang korupsi adalah sikap mereka yang sering kali tak adil.
Kejadiannya adalah pada umumnya ketika kau akan memarkir mobil pada sebuah, katakanlah, restoran, maka si tukang parkir akan mengarahkan spot mana yang cukup untuk mobilmu.