Saturday, August 7, 2010

Report Medio Juli: Dari SP sampai Tarekat Fesbukiyah

Kali ini telah sampai medio Juli. Tak terasa 2010 ini sudah setengah lebih berlangsung. Banyak hal yang sudah kulalui hingga kali ini. Beberapa waktu lalu semester IV dan kini adalah semester pendek (SP) kedua. Maat kuliah yang “umum-umum” jadi bahan belajar : Kewirausahaan, Pancasila, dan Antikorupsi.

Alhamdulillah, hasil semester genap (IV) itu cukup memuaskan. Masih dalam koridor harapan awal. Minimal beasiswaku masih dalam posisi aman. Maklum, sebagai seorang yang seolah gratisan, ada konsekuensi yang harus kulaksanakan.

Kegiatan sehari-hari akhir-akhir ini sering dipenuhi oleh “fesbukan”. Maklum, di kampus ada wifi, pun di asrama. Di dua tempat itu aku leluasa akses internet untuk email, blog, fesbuk atau sekedar surfing cari-cari berita dan bahan bacaan lainnya. Tapi yang jelas fesbuk menempati urutan teratas soal intensitasku dalam memakainya.

Aku jadi ingat soal tulisanku di blog beberapa waktu lalu soal fesbuk. Aku tulis soal sebuah aliran kebatinan baru yang menjadikan layar monitor menjadi alat ritusnya, sebuah kebaktian berupa ngetem di depan fesbuk, tepatnya. Ya, inilah sebuah tarekat baru yang bernama, meminjam istilah G. Muhammad, Tarekat Fesbukiyah. Sebuah tarekat yang aneh.

Tapi aku akui, fesbuk sedikit banyak memberiku manfaat. Beberapa kali aku dapatkan quote menarik dari berbegai sumber. Aku tuliskan itu sebagai statusku. Ya, niatnya sih bagi-bagi semangat. Salah satunya dari Pak Rektor sendiri

“When you are thinking the future, so you are young, then when you are thinking the past, you are old… (Baswedan, 2010)”


“Aku melihat indahnya dunia, di kota-kota yang berbeda, nyata sekali... ini mimpiku...(Ini Mimpiku, Claudia Sinaga)”

Oya, ngomong-ngomong bagi semangat, kampusku kali ini dapat kesempatan baik untuk unjuk gigi di kancah internasional. Salah satu UKM bertitel T-ta Paramadina, sebuah UKM yang konsen pada tari tradisional, akan berangat ke Polandia 7-23 Agustus untuk ikut beberapa festival kebudayaan di sana.

Sebagai apresiasiku, aku tuliskan uneg-unegku pada event itu. Aku tuliskan sebuah prosa pendek dengan judul “Selamat Jalan, Pemahat-Pemahat Mozaik Negeri!”. Aku post tulisan itu ke fesbuk. Alamdulillah, tanggapan baik dari personil T-ta maupun yang lain cukup baik. Hingga akhirnya, tulisanku itu akan dicetak pada booklet T-ta saat gelar pamit nanti 32 Juli.

Dari fesbuk, aku juga dapatkan beberapa teman baru yang ingin tahu Paramadina. Ada bebrapa teman yang komen di wall Paramadina. Aku bantu untuk menjawab beberapa pertanyaan yang muncul.

Sesekali aku juga terlibat chat dengan orang yang ingin tahu soal Paramadina. Aku sendiri cukup antusias menjawabnya. Bukan karena apa-apa, karena aku cinta kampus kecil ini dan sejenak aku tumpukan masa depanku padanya, yang setidaknya masih tersisa 1,5 tahun lagi.



*sumber gambar bisa di-klik langsung pada gambarnya.

maaf ini telat karena kuliah menggila....

2 comments:

  1. tak terasa waktu berlau ya sobt... Ramadhon pun datang menjelang....
    mhon maff lahir batin yah...

    ReplyDelete
  2. buat penyamun:
    hehe kan itu udah aku kasih tau di bagian paliiiing bawah... sip2
    sama2, selamat menuju Bulan SUci

    buat ABy:
    oya, makasih2, juga selamat menuju bulat penuh hikmah dan rahmat

    ReplyDelete