(http://lakso.files.wordpress.com/) |
Kali ini aku berada pada pilahan yang kesekian kali dan itu pun baru saja usai. Pilahan ini sedikit lebih pendek, atau tepatnya setengah dari yang biasanya. Kalau umumnya pilahan itu berjeda enam bulan, ia hanya tiga bulan. Ya, inilah semester pendek. Semester yang setengah-setengah ini bisa kami sebut SP (semester pendek) dan ia baru usai.
SP ini bukanlah bisa dianggap main-main. Bukan maksudku menganggap semester gasal dan genap itu cuma main-main, tetapi maksudku tingkat kesulitan dan tantangan di SP jauh lebih besar dibanding dua semester lain itu. Karena kondisinya yang pendek, mata kuliah seperti dijejal-jejalkan. Aku dan kawan-kawan dapatkan mata kuliah diajarkan dua kali seminggu. Tugas yang diberikan pun jadi lebih terasa berat. Ya tapi itu konsekuensi. Kami mendapat keuntungan dengan ikut SP ini, kami bisa lulus lebih cepat, cuma 3,5 tahun. Ya seperti kata lagunya Bondan Prakosa, “Ya sudahlah…”
Baiklah, kini beralih ke kegiatan kampus. Paramadina memang terlihat lebih sibuk SP kali ini. Seleksi mahasiswa baru masih terus berlangsung. Ah, itu sudah kuceritakan di report sebelumnya, jadi tak usahlah diulangi. Paling juga membosankan kalau dibaca. Langsung pindah ke acara lain saja.
****
Kampus ini hanya aktif dalam bulan Ramadhan selama dua minggu. Itu pun tidak genap. Tetapi banyak kegiatan yang diselenggarakan. DKM (Dewan Keluarga Masjid), sebagai organisasi keagamaan menyelenggarakan buka puasa seminggu full. Bagiku yang anak asrama ini, ya itu berkah yang terlalu berharga untuk dilewatkan. Ya kau pasti taulah...
Dalam rangkaian acara itu, ada bedah film Act of Dishonor, sebuah film tentang ketimpangan distribusi kesempatan di berbagai bidang antara anak laki dan perempuan di Afghanistan. Kebetulan, artisnya, Nelofer Pazira datang langsung. Sedap ‘kan?
Lalu ada bedah buku novel biografis Nabi Muhammad Saw., “Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan” karya Tasaro GK. Dan Alhamdulillah, penulisnya juga datang langsung. Mantab pokoknya. Rangkaian acara ini kemudian ditutup dengan kolaborasi senat kampus dan DKM dengan menyelenggarakan konser Iwan Fals yang dilanjutkan dengan sajian hiburan tarian sufi Rumi dan teater.
Selain itu, Kampus Paramadina, di SP ini patut berbangga karena selain banyaknya kegiatan yang mewarnai, ia juga berhasil mengirimkan grup tarinya untuk ikut pertunjukan dan festival di Polania. Group ini bernama T-ta Paramadina dan berkunjung ke sana selama dua minggu. Beberapa diantara pesertanya adalah kawan dekatku sendiri. Ya meski aku tak ikut, aku ikut senang dan bangga tentunya. Bukankah kawan sejati aalah mereka yang merayakan keberhasilan kawannya seperti keberhasilannya sendiri?
****
Kalau soal gerak-gerikku sebagai duta kampus, aku harus sampaikan kalau memang bulan ini kami hanya berfokus pada seleksi mahasiswa baru. Paling-paling kalau ada info menarik tentang Paramadina, kami post didunia maya melalui jejaring sosial kami masing-masing. Kalau aku sendiri, aku temui beberapa teman baru di facebook. Ada yang bertanya soal bagaimana tes masuk Paramadina, ada juga yang tertarik dengan kegiatan yang diselengarakan di kampus kecil ini.
Yang jelas SP ini , meski sedikit menyebalkan karena tugas-tugas yang amit-amit, kami banyak mendapat pelajaran berharga. Aku juga dapatkan beberapa kawan baru, karena memang di SP ini aku tak hanya bergabung dengan kawan-kawan di jurusan manajemen, tetapi juga dari jurusan lain.
Setelah ini, aku dan kawan-kawan lain akan masuk kepada pilahan dimensi waktu selanjutnya. Setelah ini adalah semester gasal, atau tepatnya semester V buatku. Oya, tak terasa sudah dua tahun ya, aku di Jakarta ini….
****
Jakarta, 30 Agustus 2010
di asrama, sebelum mudik...
No comments:
Post a Comment