Tuesday, April 17, 2012

Greek Life on Campus

Anggota Sigma Chi sedang mempromosikan event
FARGO-JAZZMUHAMMAD - Di Indonesia kampus-kampus penuh dengan organisasi-organisasi luar kampus seperti HMI, PMII, PMKRI dan masih banyak lagi. Semuanya punya “sekre” sendiri-sendiri sebagai tempat berkumpulnya para anggota. Di luar kampus, organisasi ini menggabung menjadi satu dalam tingkat nasional.

Pengurus organisasi-organisasi itu juga bertahap-tahap mulai dari tingkat kampus, provinsi, sampai nasional. Bagi yang gila organisasi, pasti sudah paham dengan semua ini. Dan, seringkali organisasi itu punya agenda politik yang macam-macam. Ada yang bagus ada yang kurang bagus. Untuk bagian ini, aku tak bahas banyak-bahas, karena aku tak terlalu tahu juga.

Nah, bagaimana dengan kampus-kampus di US?

Di US, seperti yang aku lihat di North Dakota State University (NDSU), kampus juga punya organisasi eksternal. Mereka juga punya system kepengurusan yang bertahap mulai dari tingkat kampus, state (di US taka da provinsi), hingga nasional. Organisasi-organisasi ini biasanya disebut fraternity (untuk laki-laki) dan sorority (untuk perempuan) atau juga disebut Greek Life.
Mereka menyebut Greek Life karena nama mereka semuanya menggunakan huruf-huruf latin Yunani. Beberapa contoh dari mereka seperti Theta Chi (baca: Teta Kai), Sigma Chi, Kappa Delta, Alpha Tau Delta dan masih banyak lagi.


Untuk mengelola kegiatan administrasinya, organisasi-organisasi tersebut punya sekre atau yang biasa disebut fraternity/sorority house. Di house itu, semua kegiatan berpusat. Tempat tersebut biasanya sebuah rumah yang dekat dengankampus dan cukup besar ukurannya. Beberapa anggota organisasi juga tinggal di sana.

Untuk pembiayaannya, mereka mendapatkan uang dari biaya pendaftaran yang biasanya sejumlah $300 sampai $500 per anggota se-semester. Nah, dari uang itu, mereka membayar sewa rumah, listrik, dan segala macamnya. Uang jtu juga digunakan untuk keperluan kegiatan-kegiatan organisasi.

Kalau di Indo kebanyak berbau politi kegiatannya (kalau salah ya maaf, tapi ya itu yang aku lihat), di sini kebanyakan berfokus pada kegiatan volunteer. Mereka sering mengadakan acara amal dengan bentuk show, music, makan-makan, dan sebagainya.

Ada juga kegiatan yang bersifat pengembangan karir seperti training kepemimpinan, latihan wawancara, atau juga training manner atau tata cara makan di acara formal. Acara-acara untuk networking dengan alumni dan mahasiswa aktif juga diselenggarakan.

Keanggotaan di Greek Life memerlukan komitmen yang tinggi. Pertama karena biasa anggota yang mahal, tak mungkin seorang anggota cuma malas-malasan. Mereka mau aktif dan dapatkan segala manfaat keanggotaannya.


Sebuah travelling
trophy dari Sigma Chi
Kedua, rasa kebanggaan yang dibangun di tiap organisasi cukup kuat jadi semacam keluarga. Terakhir, banyak kegiatan yang diselenggarakan, maka mau tak mau harus ikut serta membantu.

Namun demikian, ada kesamaan antara organisasi eksternal di Indo dan di US: mereka sama-sama bangga sekali dengan identitasnya sebagai anggota organisasi. Mereka kadang saling menyindir dan menunjukkan keunggulan masing-masing.

Begitulah satu keping macam kehidupan mahasiswa di US. Cukup menarik sebenarnya. Tapi aku sendiri kurang tertarik. Alasannya cuma satu: di NDSU ini, aku harus kerja double untuk kuliah karena di samping aku belajar materi kuliah, aku juga harus belajar bahasa Inggris di satu waktu. Aku tak terlalu punya waktu untuk kegiatan yang perlu komitmen tinggi seperti itu.


3 comments:

  1. Mantaff sekali cid,,, ada DKM ga cid? hahaha

    ReplyDelete
  2. DKM ga ada thur... haha, kalau aku di sini agak lama lagi, aku bisa buka...

    ReplyDelete
  3. Cid,, ntar kalo udah balik ke kampus Parmad, mw ikut T-ta g?? hahahahaha.....

    ReplyDelete