Kegiatan Conversational English Circle yang saya inisiasi untuk belajar Bahasa Inggis bersama |
“Haha, gue sorry banget setiap kali gue nyebut nama lu sambil ngomong bahasa Inggris, serasa ngomong jelek. Roshit!”
Sering kali saya mendengar pernyataan itu dari berbagai kawan-kawan saya yang tentunya orang Indonesia. Nama Rosyid memang pada akhirnya sering dilafalkan Roshit, dengan akhiran huruf t. Ini terjadi karena memang dalam bahasa Indonesia, tidak banyak terdapat kata dengan akhiran d.
Konstruksi kata-kata dalam bahasa Indonesia ini kemudian membuat aksen mereka yang berbahasa Indoensia tidak mengenal akhiran 'd'. Dampaknya, beberapa kata yang berakhiran 'd' pun dilafalkan berakhiran 't', seperti kata akad, tekad, dan Rosyid, nama saya sendiri. Ketiganya sering terbaca: akat, tekat dan roshit.
Ketika mereka yang beraksen bahasa Indonesia ini mencoba berbahasa Inggris, disitulah masalah datang. Mereka umumnya tidak bisa membedakan mana yang harus berakhiran 'd' atau 't'. Bagi mereka, Kebanyakan juga, kata 'kid' akan dilafalkan 'kit', kata 'Sid' (nama orang) akan sama dengan 'sit'. Tentu juga, nama saya Rosyid menjadi Roshit yang tentu membuatnya terdengar jorok.