NDSU Bison! |
Cara pembayaran kuliah pun ternyata bermacam-macam. Ada yang memang bayar sepenuh-penuhnya, khususnya bagi mereka yang berada. Ada yang bayar setengahnya, ada yang seperempatnya, dan masih banyak lagi. Ada juga yang tak bayar sama sekali. Salah satu caranya adalah dengan beasiswa.
Cara inilah yang dilakukan oleh orang-orang yang belum mampu. Aku mungkin salah satunya. Di Paramadina, alhamdulillah, aku tak harus membayar biaya kuliah karena beasiswa, Paramadina Fellowship namanya.
Sementara, Di US, biaya kuliah ternyata tidak mahal. Tapi, sangat-sangat-sangat mahal! Bagi orang Indo, seperti aku ini, biaya kuliahnya benar-benar “sundul” melangit.
Sebagai contoh adalah NDSU, tempat aku sekarang sedang menimba ilmu. Untuk undergraduate, biaya kuliahnya mencapai lebih dari $3000. Itu hanya untuk satu semester. Kalau di rupiahkan, jumlah itu bisa mencapai lebih dari 25 juta. Nah, biaya itu adalah untuk residents alias anak asli Amerika atau mereka yang lulus SMA dari Amerika.
Community service
Ceritanya akan lain untuk mahasiswa internasional. Mereka harus membayar hampir 3 kali lipat dibanding yang residents. Di NDSU, untuk nonresidents adalah lebih dari $8000. Hebat bukan? 70 juta lebih hanya untuk 1 semester. Oleh karena itu, banyak mahasiswa international yang mengajukan beasiswa.
Nah, beasiswa ini mempersyaratkan beberapa hal, tapi satu hal yang baru bagiku adalah si penerima beasiswa harus melakukan community service alias volunteering selama sejumlah jam. Aku kira sistem ini belum ada di Indonesia. Jadi, mereka membantu komunitas-komunitas lokal atau apapun untuk memenuhi persyaratan beasiswa.
Mereka, mahasiswa international, kebanyakan juga bekerja di kampus. Mereka bekerja di dinning center, bookstore, laboratorium, dan banyak tempat lain. Di sini gajinya cukup lumayan. Rata-rata mencapai $8 per jam.
Pinjaman
Kembali ke yang residents. Jangan dikira $3000 itu murah bagi orang di US, meskipun NDSU ini termasuk kampus dengan tuition yang murah, (Universitas-universitas lain bisa jadi 5 kali lipat lebih mahal). Nah, untuk membayarnya, banyak mahasiswa di sini meminjam uang dari pemerintah federal. Pinjaman itu nantinya akan dibayar ketika mereka sudah kerja.
Tak ada perbedaan bagi universitas negeri maupun swasta. Semuanya sama. Sebab, yang diupayakan oleh pemerintah federal di sini adalah menjamin pendidikan setiap warganya. Istilahnya semua harus sekolah, setinggi-tingginya.
Mereka harus meminjam karena memang banyak yang harus mereka bayar, apalagi kalau masih freshmen alias tahun pertama. Mereka wajib tinggal di asrama dan membeli meal plan. Kalau di total, biaya yang harus dibayar mencapai dua kali lipat, atau mungkin lebih, dari tution fee-nya.
Namun, kalau memang orang tua si mahasiswa memang kaya raya, semua itu tak harus dilalui. Tinggal bayar.Ya kalau kaya.
Baik, ada banyak cara untuk membayar biaya kuliah. Mahal, murah, gratis, bayar sediri, pakai pinjaman, atau beasiswa. Tinggal dipilih yang sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, dan religious masing-masing.
Anyway, kuliah juga bukan jawaban segalanya. Tak menjamin bisa kaya, hidup makmur, dan hidup bahagia juga. Tapi setidaknya kuliah membuka jalan untuk semua itu.
Bagi yang berada, silakan manfaatkan sumberdaya yang dipunya. Bagi yang belum berada, seperti aku ini, setidaknya selama pikiran masih dapat digunakan, insyaallah, jalan pasti ada.
Mengutip quote dari Bill Gates: Lahir miskin bukan salah kita, tapi mati miskin-lah adalah benar-benar salah kita. Aku ubah sedikit: Lahir bodoh dan miskin bukan salah kita, tapi mati dengan tetap bodoh dan miskin adalah kesalahan paling besar kita.
always feel thrilling when reading your writing mas. I love the last quote even though many people say its what capitalists believe. anyway.. those words can have a thousand meanings :)
ReplyDeleteSuwe gak ngikuti blogmu sid. hehe
ReplyDeletewih iso terkuras habis sangu nang kono. awkmu wes full gak gawe biaya smesteran blas yow?
hmm...untuk community service bisa ditiru, tapi lek dibandingkan gajinya yo gak iso sampek $8 perjam di indo..haha
Enak juga bisa bekerja paruh waktu disana, bisa tambah uang saku ya mas.
ReplyDeletekunjungan sob ..
ReplyDeletebagi" kalimat motivasi ya sob ..
sikap kita terhadap kehidupan ini menentukan sikap kehidupan ini terhadap kita.
kunjungan balik yaa ..:)
kerja paruh waktu,,,enak ya,,,
ReplyDeleteterimakasih untuk sharenya ka rasyid :) nice writing :)
ReplyDelete